Banda Aceh – Forum Ukhuwwah Qari dan Hafizh Aceh (FUQAHA) berduka atas wafatnya maestro qari internasional Indonesia, KH Ahmad Muhajir pada Kamis 23 Januari malam di Jakarta. Kabar duka ini membawa kesedihan mendalam bagi para pecinta dan pegiat Al-Qur’an di Nusantara termasuk persaudaraan qari dan qariah di Serambi Makkah.
“Segenap umat muslim, khususnya para pegiat Al-Qur’an, telah kehilangan sosok qari legendaris yang berjasa besar dalam pengembangan tilawah Al-Qur’an, baik di tanah air maupun dunia internasional,” kata Ketua FUQAHA Ustaz T. Mardhatillah kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).
FUQAHA juga telah melaksanakan shalat ghaib dan doa bersama untuk almarhum di sejumlah masjid usai shalat Jum’at siang tadi.
“Tadi di Masjid Raya Baiturrahman Aceh, di Masjid Indrapuri dan di Dayah Insan Qurani di mana seluruh santrinya melaksanakan shalat ghaib dan doa untuk almarhum,” jelas Mardhatillah.
Menurutnya, KH Ahmad Muhajir adalah teladan sejati seorang Ahlul Qur’an yang tidak hanya ahli dalam tilawah, tajwid, dan qiraat, tetapi juga menjadi inspirasi dalam menjaga Al-Qur’an sepanjang hayat.
Keluarga besar qari dan qariah Aceh mengaku memiliki hubungan sanad keilmuan yang dekat dengan almarhum. “Saya sendiri dan banyak santri serta dewan guru kami yang pernah belajar langsung kepada kiai Muhajir. Bahkan, beliau pernah mengunjungi kompleks dayah ini saat try out kafilah MTQN Aceh beberapa tahun lalu,” tambahnya.
KH Ahmad Muhajir yang lahir pada 1953 adalah lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta dan dikenal sebagai Qari Indonesia pertama yang meraih juara 1 Tilawah Al-Qur’an di ajang internasional di Mekkah pada 1980. Sepanjang hidupnya, beliau menjadi Dewan Hakim MTQ Nasional dan Internasional serta rutin diundang ke berbagai negara untuk memperdengarkan keindahan Al-Qur’an.
Selain itu, beliau aktif melatih peserta MTQ di berbagai daerah di Indonesia. LPTQ Aceh menjadi salah satu lembaga yang sering bekerja sama dengan beliau dalam persiapan kafilah MTQ Nasional.
Kepergian KH Ahmad Muhajir menjadi kehilangan besar bagi umat Islam, khususnya bagi mereka yang mencintai seni tilawah Al-Qur’an. Semoga segala amal dan dedikasi beliau menjadi ladang pahala, dan Al-Qur’an yang beliau perjuangkan terus menjadi cahaya bagi generasi mendatang.