Aceh Timur – Seekor harimau masuk ke dalam perangkap yang dipasang oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Wilayah 13 Langsa di kawasan Afdeling IV, Desa Julok Rayeuk Selatan, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, pada Minggu (9/2/2025) pagi.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang warga setempat, Dakun, yang sekitar pukul 07.30 WIB hendak pergi ke ladang. Ia dikejutkan oleh keberadaan harimau yang telah terperangkap dalam box trap yang sebelumnya dipasang oleh tim BKSDA. Dakun segera melaporkan temuannya kepada Keuchik Desa Julok Rayeuk Selatan, Dolly Rivani.
Mendapat laporan tersebut, Keuchik langsung menginstruksikan kepala dusun, Ariansyah, untuk memeriksa lokasi. Setelah memastikan kebenaran laporan, pihak desa segera berkoordinasi dengan Muspika Indra Makmu serta tim BKSDA.
Sekitar pukul 09.50 WIB, staf BKSDA RKW Eksitu Serbajadi, Fahmi, bersama unsur Muspika Indra Makmu tiba di lokasi untuk mengamankan perangkap dengan menutupnya menggunakan plastik hitam. Langkah ini diambil untuk mengurangi stres pada satwa liar tersebut sembari menunggu kedatangan tim dokter hewan dari BKSDA Resort Wilayah 13 Langsa.
Kapolsek Indra Makmu, Iptu Muhammad Alfatah, mengatakan, box trap tersebut telah dipasang sejak Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 15.00 WIB di perkebunan PTPN III JRS, Dusun Alue Batee, Desa Julok Rayeuk Selatan. Perangkap ini diberi umpan seekor sapi yang telah mati akibat serangan harimau sehari sebelumnya.
“Kami bersama tim BKSDA telah memantau perkembangan situasi sejak pemasangan perangkap. Kami juga mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di sekitar area perangkap guna menghindari gangguan terhadap satwa liar ini,” ujar Iptu Muhammad Alfatah.