Banda Aceh – Selama pelaksanaan Pekan Kabudayaan Aceh (PKA) ke-8 Komunitas Mobil Kopi Aceh (Kompi A) melakukan aksi penggalangan dana untuk Palestina. Total uang yang terkumpul Rp 8.750.000.
Ketua Kompi A, Siswanto mengungkapkan pada pelaksanaan PKA-8 mobil kopi terbagi di dua lokasi, 14 unit di Taman Sulthanah Safiatuddin dan 18 unit di Lapangan Blang Padang.
Suswanto mengatakan selama PKA-8 berlangsung, pihaknya mengusung empat konsep, yakni Rempah Aceh sesuai dengan tagline PKA-8 “Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia”.
Kemudian go green, kata dia, ini bekerja sama dengan bank sampah. Konsep ini, para pengunjung yang membawa tumbler (botol minum) akan mendapatkan kupon minum kopi.
“Masing-masing mobil kopi menyediakan lima kupon,” kata Siswanto.
Ia menyebutkan konsep terakhir mengangkat isu Palestina. Di sini setiap anggota Kompi A akan mendonasikan 15 persen dari laba yang didapatkan selama PKA-8. “Ini tidak ada paksaan,” ungkapnya.
Ketua Kompi A menyampaikan uang donasi yang terkumpul sebesar Rp 8.750.000 disalurkan melalui ASAR Humanity Aceh.
“Harapannya ini bisa membantu saudara-saudara yang ada di Palestina,” ujarnya.
Siswanto juga berharap pengusaha mobil kopi lainnya mau bergabung bersama Kompi A, sehingga bisa mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, seperti menjaga kebersihan lingkungan, qanun atau aturan wilayah operasional, dan tidak menjual minuman beralkohol.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengapresiasi aksi peduli Palestina yang digalang anggota komunitas mobil kopi di PKA-8. Ia menilai aksi tersebut bisa menjadi pemicu bagi komunitas lainnya.
“Apa yang dilakukan komunitas mobil kopi Aceh ini patut dicontoh. Di PKA-8 sejumlah aksi serupa juga dilakukan oleh organisasi profesi wartawan seperti PWI Aceh berkolaborasi dengan IJTI Aceh, Relawan Tanggap Bencana Unida dan Bank Aceh, yang waktu penutupan PKA telah diserahkan kepada MER-C Indonesia senilai Rp 60.583.801,” ungkapnya. []