Operasi Patuh Seulawah Berhasil Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat dalam Berlalu Lintas

Ditlantas Polda Aceh Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy

Banda Aceh – Operasi Patuh Seulawah 2024 telah berjalan selama 14 hari, yang dimulai dari tanggal 15-28 Juli 2024. Operasi itu bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dalam berlalu lintas serta menurunkan angka kecelakaan fatalitas di jalan.

“Operasi Patuh Seulawah berhasil meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Artinya, sudah tampak ada perubahan serta peningkatan ketertiban di jalan,” kata Dirlantas Polda Aceh Kombes M Iqbal Alqudusy, dalam keterangannya, Minggu, 28 Juli 2024.

Iqbal menyampaikan, untuk mendukung dan memastikan keberhasilan pada Ops Patuh Seulawah, pihaknya telah melakukan beberapa upaya, baik secara preventif, preemtif, maupun penegakan hukum melalui tilang elektronik atau ETLE. Dalam upaya preventif dan preemtif, pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan saweu sikula, pesantren, dan warung kopi.

Selama Ops Patuh Seulawah juga dilakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas, yaitu melalui ETLE statis sebanyak 82 penindakan, ETLE mobile 22 penindakan, tilang manual sebanyak 3.080 kali, dan teguran 19.440 kali.

Selain itu, kata Iqbal, pihaknya juga melaksanakan kegiatan Dikmas Lantas untuk mendukung keberhasilan Ops Patuh Seulawah dengan memberikan penyuluhan melalui media baik siber, cetak, dan TV sebanyak 62.669 kegiatan.

Kemudian, personel yang terlibat Opa Patuh Seulawah juga melaksanakan imbauan melalui pemasangan spanduk, banner, leaflet, stiker, da billboard dengan total 73.916 unit.

Di samping itu, abituren Akabri 1996 itu juga menyampaikan, pada pelaksanaan Ops Patuh Seulawah 2024 yang di lakukan mulai tanggal 15—28 Juli 2024 ini telah terjadi kecelakaan sebanyak 51 kasus, dimana korban Meninggal dunia sebanyak 11 jiwa, luka berat 10, luka ringan 85, serta kerugian materi sebesar Rp205.900.000.

Jika di bandingkan dengan kejadian kasus laka di bulan sebelumnya terdapat penurunan jumlah kasus laka lantas, pada periode 15 juni sampai dengan 28 juni 2024 terdapat kasus laka lantas berjumlah 137 kasus, meninggal dunia 41 korban jiwa, 15 luka berat, 229 luka ringan serta kerugian materil mencapai Rp541.600.000.

Ia mengatakan, korban laka lantas didominasi kaum pelajar. Hal tersebut disimpulkan dari usia korban laka lantas, di mana 40 persen korbannya berusia 16-25 tahun yang rata-rata masih berstatus pelajar atau mahasiswa.

Iqbal berharap, tujuan dari Operasi Patuh Seulawah 2024 dapat tercapai sebagaimana tema yang diusung, yaitu “Tertib Berlalu Lintas demi Terwujudnya Indonesia Emas”, serta mengatakan tujuan pelaksanaan operasi tersebut, yakni untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan angka fatalitas korban kecelakaan.

“Serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” tuturnya.

Exit mobile version