Lhokseumawe – Seorang bayi perempuan yang diperkirakan berusia dua hingga tiga hari ditemukan di sebuah warung kosong di Jalan Elak, Desa Keureusek, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, pada Senin (28/10/2024) pagi. Bayi malang tersebut ditemukan dalam keadaan terbungkus kain bedung, tergeletak di atas kursi warung yang telah tutup.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, melalui Kapolsek Kuta Makmur Iptu Ramadhan, menjelaskan bahwa penemuan bayi tersebut berawal dari Intan, seorang remaja berusia 13 tahun, yang melihat sosok bayi saat hendak mengantar dagangan nasi di sekitar pukul 06.20 WIB.
Kaget melihat bayi tak berdaya itu, Intan segera melapor kepada Junawan, seorang warga desa setempat, yang kemudian memastikan kondisi bayi sebelum melaporkannya kepada kepala desa, Baharuddin. Kejadian ini lantas dilaporkan ke Polsek Kuta Makmur sekitar pukul 06.45 WIB.
Petugas Polsek Kuta Makmur yang tiba bersama ambulans dari Puskesmas Kuta Makmur segera memeriksa kondisi bayi tersebut. Setelah pengecekan awal, bayi tersebut dievakuasi ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut dan dinyatakan dalam kondisi sehat. Saat ini, bayi itu berada dalam pengawasan pihak UPTD Puskesmas Kuta Makmur.
Untuk mendalami kejadian ini, Tim INAFIS dari Sat Reskrim Polres Lhokseumawe turut melakukan olah TKP di lokasi penemuan bayi. Dipimpin oleh KBO Sat Reskrim IPDA Edi Saputra dan Kanit PPA AIPTU Za’far Aradi, tim identifikasi memeriksa lokasi dan mengumpulkan bukti-bukti, serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial Aceh Utara dan pihak P2TP2A untuk penanganan lebih lanjut.
“Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas orang tua bayi serta latar belakang penelantaran tersebut. Dugaan sementara, bayi mungkin hasil hubungan di luar nikah, mengingat lokasi dan waktu penelantaran yang sepi,” kata Iptu Yudha Prasetya, Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe.
Bayi perempuan tersebut kini dirawat Nurul Hayati, bidan Puskesmas Kuta Makmur, yang juga menyatakan kesediaannya untuk mengadopsi bayi tersebut. Pihak berwenang berharap dapat segera menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas penelantaran ini, sehingga penanganan lebih lanjut bisa dilaksanakan.