Pemkab Aceh Besar Antisipasi Karhutla 

Apel antisipasi Karhutla
Foto: istimewa

Kota Jantho – Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan pihaknya sudah mengantisipasi El Nino yang menguat mulai Agustus-September 2023. Senada dengan El Nino, pihaknya juga sudah mengambil tindakan mencegah potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Aceh Besar.

Antisipasi ini sebagai tindaklanjut dari instruksi Kementerian Dalam Negeri yang mendorong pemerintah daerah berperan aktif mengantisipasi musim kemarau panjang atau fenomena El Nino yang dapat meningkatkan potensi Karhutla yang lebih tinggi pada 2023 dibanding tahun sebelumnya.

“Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Bapak Safrizal ZA sudah mengeluarkan perintah antisipasi Karhutla melalui Inmendagri tentang Kesiap-siagaan Pemerintah Daerah dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan. Berkaitan dengan ini seluruh jajaran Pemerintah Aceh Besar dan warga sudah melakukan persiapan mencegah potensi karhutla,” jelas Muhammad Iswanto, Kamis (27/7/2023) di Kota Jantho.

Baca Juga:   9 Pejabat Eselon II Aceh Dilantik, ini Nama-namanya

Baca juga: Pj Bupati Aceh Besar Canangkan 10 Juta Bendera Merah Putih

Muhammad Iswanto menuturkan pihaknya telah mengadakan apel kesiapsiagaan bencana kebakaran hutan dan lahan serta simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan sesuai dengan arahan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2023 pada Juli 2023. Sebelumnya, petugas pemadam kebakaran BPBD Aceh Besar bersama TNI, Polri, dan warga aktif memadamkan kebakaran hutan di lembah Gunung Seulawah.

“Sampai 26 Juli 2023 jumlah karhutla di Aceh Besar tercatat 82 kali. Dan yang terbanyak terbakar adalah lahan ilalang, lahan rumbia dan sebagian rumpun bambu. Kami sudah meminta warga tidak membakar lahan ketika membuka lahan,” jelasnya.

Baca Juga:   Polisi Dihadang Warga Saat Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Nagan Raya

Muhammad Iswanto menjelaskan, BPBD Aceh Besar juga telah membentuk Relawan Kebakaran (Redkar) yang terdiri dari dua personil tiap Gampong dengan total keseluruhan 1.208 relawan. Disebutkan, penanggulangan karhutla tidak bisa dikerjakan secara parsial apalagi ego sektoral karena bencana ini melintasi batas administrasi provinsi maupun kabupaten/kota. Maka perlu koordinasi intensif dengan berbagai jajaran Forkopimda, melibatkan pentahelix (unsur pemerintah, masyarakat, lembaga usaha, Akademisi, dan media).

Baca juga: MPU: Penggunaan Zat Berbahaya untuk Makanan Haram

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprediksi musim kemarau pada 2023 lebih kering dari biasanya karena El Nino. Kondisi ini meningkatkan potensi Karhutla yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Baca Juga:   Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Aceh Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra, Kamis (20/7/2023) menyebutkan sejak Januari-Juni 2023 di Indonesia terjadi 211 karhutla dan terbanyak terjadi di Aceh yakni 53 kasus. Disusul Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat dengan masing-masing 35 dan 17 kasus.