Banda Aceh – Dalam semangat berbagi menjelang bulan Ramadan, Pelaksana Tugas Kepala Kejaksaan Tinggi (Plt Kejati) Aceh beserta jajarannya menyalurkan shadaqah daging meugang kepada anak-anak asuh (santri) dan dewan guru di Pesantren Pante Kulu, Darussalam, Banda Aceh, Kamis 27 Februari 2025.
Kegiatan ini disambut hangat oleh pihak pesantren, yang diwakili oleh pimpinan dan para pengasuh. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Plt Kejati Aceh kepada pengurus pesantren dalam suasana penuh kebersamaan.
Plt Kejati Aceh Muhibuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yatim dan pengasuh pesantren, agar mereka dapat merasakan kebahagiaan menyambut Ramadan dengan hidangan yang layak.
“Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak di pesantren dan para guru. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjalin, dan kita semua mendapatkan berkah di bulan yang suci,” ujarnya.
Sementara itu, pimpinan Pesantren Pante Kulu mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Kejati Aceh.
“Daging meugang ini sangat berarti bagi kami, terutama bagi anak-anak asuh yang berhak merasakan kebahagiaan menjelang Ramadan. Kami mendoakan semoga seluruh jajaran Kejati Aceh senantiasa diberikan keberkahan dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya.
Tradisi meugang merupakan bagian dari budaya masyarakat Aceh dalam menyambut Ramadan dengan menyembelih dan membagikan daging kepada keluarga serta masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas sosial yang tinggi di kalangan masyarakat Aceh.
Pesantren Pante Kulu, sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam di Aceh, terus berupaya memberikan pendidikan dan pembinaan karakter bagi para santri. Dukungan dari berbagai pihak, seperti Kejati Aceh, sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan para santri dan tenaga pengajar di pesantren tersebut. Saat ini pesantren tersebut memiliki jumlah puluhan santri. []
