Ziarahi Makam Teungku Syeh Tuan Dilungkeung, Iswanto Janji Akan Jadikan Cagar Budaya

Foto: dok Pemkab Aceh Besar

Jantho – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM berziarah ke makam Teungku Syeh Tuan Dilungkeung di Gampong Blang, Kecamatan Blang Bintang Aceh Besar, Jum’at (21/7/2023) siang. Iswanto berjanji akan menjadikan makam ulama tersebut sebagai Cagar Budaya.

Kunjungan spritual itu dilakukan usai melaksanakan shalat Jum’at berjamaah di Masjid Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM). Pj Bupati Iswanto didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Besar Drs H Asnawi MSi saat berziarah ke Makam Teungku Syeh Tuan Dilungkeung.

Menurut Iswanto, tujuan Ia berziarah ke sana ingin mengunjungi kuburan orang-orang terdahulu, Makam Teungku Dilungkeung ini memang luput dari media sehingga tidak viral seperti makam-makam para syuhada lainnya. Oleh karena itu, Iswanto ingin mengunjungi Makam tersebut dan ingin memugar dan menjadikannya sebagai cagar budaya warisan indatu. “Di sekeliling makam ini dulunya ada sumur yang airnya tidak pernah habis walaupun dipakai untuk mengaliri persawahan, namun pada saat ini sangat disayangkan sumur-sumur itu sudah ditimbun,” ujarnya.

Baca Juga:   Persiraja Akan Hadapi Selangor FC, Berikut Jadwal dan Harga Tiketnya

Ia mengatakan, dulu makam itu sangat ramai dikunjungi orang, baik untuk beristirahat, pengajian, mandi di sumur dan lain sebagainya. Karena orang- orang yang berkunjung ke makam tersebut kebanyakan untuk berteduh dan beristirahat sambil menghilangkan stres dengan dihembus oleh angin yang begitu menyegarkan. “Namun setelah sumur itu ditimbun, dan balai lama pun sudah lapuk, trend kunjungan menurun. Barulah akhir tahun 2022u Pemkab Aceh Besar telah membangun balai permanen yang bisa dipergunakan oleh orang yang ingin pergi ke sawah untuk berteduh dan melakukan shalat,” ungkap Pj Bupati Aceh Besar itu.

Baca Juga:   Gempa Berkekuatan M 4,5 Guncang Sabang

Iswanto menambahkan bahwa dulunya tanah makam ini sangat luas, namun pada saat sekarang hanya tinggal sekitar kurang lebih 2.300 meter dan sudah dipagari serta dicat. “Alhamdulillah sekarang sudah ada MCK dan sudah kita bangun balai permanen untuk dipergunakan oleh masyarakat yang ingin berteduh dan bersawah, dan mohon untuk dijaga,” pungkasnya.