Aceh Besar – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Aceh Besar, Yasmaidar, meraih juara tiga lomba pidato se Aceh. Lomba ini digelar oleh DWP Kanwil Kemenag Aceh dalam rangka HUT DWP ke-24 dan Peringatan Hari Ibu.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat 21-22 Desember 2023 di Banda Aceh itu diikuti seluruh Ketua DWP Kemenag Kabupaten/Kota Se Aceh.
“Alhamdulillah atas prestasi ini, sangat bersyukur dan bahagia, ini merupakan pengalaman pertama saya mewakili DWP Kemenag Aceh Besar, terimakasih untuk semuanya,” ujar Yasmaidar.
Meski pengalaman pertama, Yasmaidar telah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk tampil di kegiatan itu. Dalam kesempatan tersebut, Yasmaidar mengupas tentang Peran Ibu sebagai Fondasi Kuat untuk Generasi Mendatang.
Menurutnya, tokoh pertama yang terekam dalam memori seorang anak adalah ibu. Ia merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya. Sehinga peran ibu sangat strategis dan menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi Tangguh.
Ia mengajak para peserta dan tamu undangan lainnya untuk melihat firman Allah SWT Quran surah An Nisa ayat 9.
“Dalam Ayat ini, Allah dengan tegas berpesan kepada generasi yang tua, yaitu kita para orang tua, agar tidak membiarkan generasi penerus kita sebagai generasi yang tidak berdaya dan tidak melakukan apa yang harus mereka lakukan. Kita diingatkan dengan penuh kehati-hatian agar tidak meninggalkan generasi lemah. Artinya, memang kita diperintahkan untuk mencetak generasi yang tangguh,” kata Yasmaidar.
Meskipun ayat ini berisikan peringatan. Namun sekaligus terdapat solusi yang diberikan agar kita semua dapat berhati-hati dan lebih fokus pada membentuk generasi tangguh.
“Solusinya adalah Falyattaqullah (perintah kepada orang tua agar bertakwa), dan kedua wa qulu qaulan sadida (perintah kepada orang tua agar berkomunikasi dengan benar),” kata Yasmaidar.
Di akhir pidatonya, ia juga mengajak tamu yang hadir untuk senantiasa ucapkan terima kasih kepada sosok ibu yang memiliki peran besar dalam kehidupan sang anak.
“Kita tidak bisa menjadi manusia seperti saat ini tanpa ibu. Jadi, jangan lupa mendoakan mereka dan berbakti kepada ibu selama dia masih hidup. Jangan bersedih untuk mereka yang telah ditinggalkan. Ibu telah menuntun kita sebagai individu yang sempurna yang harus berani melanjutkan kehidupan. Doa yang tulus dan tulus untuk ibu dapat membantu meringankan beban di dunia akhirat. Alfatihah,” ajak Yasmaidar.
Selain itu, pada kesempatan tersebut anggota DWP Kemenag Aceh Besar Khairani juga berhasil meraih juara 3 pada lomba doda idi.
Sebelumnya, Ketua DWP Kanwil Kemenag Aceh, Nurlaili Azhari mengatakan bahwa kegiatan ini selain untuk merayakan HUT DWP dan Hari Ibu juga dilaksanakan dengan tujuan menjalin silaturahmi antara para pengurus DWP se-Provinsi Aceh.
“Perlombaan ini digelar bukan untuk mencari siapa yang menjadi juara, menang kalah itu biasa. Tapi yang paling utama adalah silaturahmi yang terjalin antar sesama anggota DWP,” jelas Nurlaili.
Lomba pidato diikuti oleh 21 peserta dan lomba doda idi diikuti 22 anggota DWP Kankemenag Kabupaten/Kota se-Aceh.