Aceh Besar – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh menyalurkan bantuan untuk Pondok Pesantren Babul Maghfirah, Gampong Lam Alu Cut Cot Keueung Kecamatan Kuta Baro pada Jumat (26/1/2024). Bantuan yang diserahkan berupa uang tunai dari sumbangan para ASN Kemenag Aceh Besar.
Pesantren yang didirikan pada tahun 1994 tersebut mengalami kebakaran pada Kamis, 25 Januari 2024. Akibatnya, 11 ruangan di pesantren tersebut hangus terbakar serta menimbulkan korban luka-luka dari pihak guru dan santri.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar Saifuddin mengatakan, pihaknya ikut berduka atas musibah yang menimpa Pesantren Babul Maghfirah. Ia berharap para dewan guru dan santri bersabar dan menerima cobaan ini dengan lapang dada.
“Kita semua tentu merasa sedih dengan musibah ini, tapi kita harap agar semuanya bersabar karena Insya Allah pasti ada hikmah dari semua musibah,”ujarnya.
Saifuddin berharap pasca musibah kebakaran, pesantren harus beroperasi secara normal agar para santri dapat kembali belajar.
“Tapi yang paling penting dilakukan sekarang ini adalah pemulihan trauma terhadap santri, dan kita berharap agar ada pendampingan khusus bagi santri-santri yang memang dinilai trauma dengan kejadian ini supaya mereka tidak patah semangat,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Ustadz Masrul Aidi mengatakan, kebakaran pesantren yang didirikan pada tahun 1994 itu terjadi pada pukul 09.30 WIB dan baru berhasil dipadamkan pada pukul 12.00 WIB oleh pihak BPBD Kabupaten Aceh Besar dengan mengerahkan 11 unit armada damkar dan 2 unit armada damkar dari BPBD kota Banda Aceh serta 1 unit Water canon BRIMOB Polda Aceh.
Menurutnya, kebakaran menghanguskan 11 ruangan yang terdiri dari 8 ruangan asrama putri, mushalla, ruang makan Satri, ruang koperasi serta rumah pimpinan pesantren Babul Maghfirah.
Hadir dalam kunjungan ini, Ketua DWP Kemenag Aceh Besar, Yasmaidar, SE, Kasubbag TU Kemenag Aceh Besar Khalid Wardana, Kasi Penmad Suryadi, Kasi Pontren Nazaruddin dan Kasi PAI Jamaludin.
