Penyiram Air Got di Meunasah Jeulingke ODGJ!

Penyiraman air got

Banda Aceh – Peristiwa penyiraman air parit di meunasah Gampong Jeulingke, Banda Aceh viral di Instagram. Tampak air hitam pekat berceceran dan membasahi lantai meunasah serta sajadah.

“Telah terjadi penghinaan secara besar-besaran ini. Masyaallah, ini tanda-tanda kiamat ini,” ujar warga yang merekam video sambil memperlihatkan kondisi lantai meunasah.

“Telah terjadi penyiraman air got di meunasah Gampong Jeulingke, sudah bukan pekerjaan lagi ini,” ucap warga itu.

Terduga pelaku penyiraman itu adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial MA (45) yang kerap berkeliaran di wilayah itu.

Hal ini terungkap dari video klarifikasi yang dibuat Sekdes Gampong Jeulingke, Moch Syauki yang didampingi Tuha Peut, Anwar Sanusi dan Ketua BKM Meunasah, Arafat, Kamis (25/7/2024).

Baca Juga:   Kemenag Aceh Besar Bantu Pesantren Babul Maghfirah Pasca Kebakaran

“Penyiraman air parit di meunasah Gampong Jeulingke memang benar adanya, namun dilakukan oleh salah satu warga ODGJ yang pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Aceh,” katanya.

“Pelaku saat ini sudah kita amankan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Aceh. Demikian klarifikasi ini kami sampaikan agar tidak dihubungkan dengan sara dan tidak perlu ditanggapi kembali,” ucapnya.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya menjelaskan, kejadian berawal saat MA berteriak-teriak di jalan sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca Juga:   Korem Lilawangsa Pugar Makam Cut Meutia

Beberapa warga setempat mengetahui hal tersebut, namun tak dihiraukan lantaran mengetahui bahwa MA mengalami gangguan jiwa.

Sekitar pukul 21.00 WIB, kata perwira yang akrab disapa Cut Uya ini, MA mengendarai sebuah becak motor sambil membawa beberapa timba berisi air parit.

“Ia mendatangi meunasah gampong dan masuk ke dalam, lalu menyirami air got tersebut ke dalam meunasah,” ucapnya.

Setelah itu, MA langsung pergi meninggalkan meunasah. Tak lama kemudian, warga yang ke meunasah mengetahui hal ini dan melapor ke perangkat gampong.

“Lalu warga mencari MA dan dibawa ke meunasah gampong yang kemudian diserahkan ke Polsek untuk diamankan, guna menghindari amukan warga,” jelasnya.

Baca Juga:   Pemko Banda Aceh Gelar Operasi Pengawasan Penegakan Syariat Islam

Setelah itu MA dibawa oleh personel kepolsian bersama perangkat gampong dan keluarganya ke RSJ Aceh unt

uk menjalani rehabilitasi.