Kota Jantho – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM mengikuti seremoni pemotongan pita pertanda diresmikannya Rumah Tenun Mutiara Songket Program Sosial Bank Indonesia.
Pemotongan pita yang dilakukan Ketua Dekranasda Aceh Mellani Subarni dan juga Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Rony Widijarto Purubaskoro berlangsung, di Gampong Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Sabtu (20/7/2024). Pada kesempatan itu Ketua Dekranasda Aceh Mellani Subarni mengatakan, songket merupakan salah satu wastra yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.
“Karena songket merupakan wastra tradisional yang diwariskan oleh para leluhur, sehingga memiliki nilai-nilai filosofi di dalamnya,” ujarnya.
Mellani mengatakan, melestarikan songket bukan hanya mempromosi budaya, tapi juga untuk meningkatkan sumber ekonomi di Aceh. “Karena songket memiliki nilai yang tinggi, sehingga dengan diresmikan Rumah Tenun Mutiara Songket ini dapat meningkatkan sumber ekonomi baru bagi sektor UMKM Aceh,” harapnya.
Mellani juga berharap agar worshop dan galeri Rumah Tenun Mutiara Songket dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, sehingga produktivitas songket di Aceh tambah meningkat.
“Manfaatkanlah dengan baik dan tingkatkanlah produktivitasnya, sehingga nilai ekonomi Aceh juga akan berkembang pesat,” ucapnya.
“Atas nama Dekranasda Aceh kami mengapresiasi komitmen BI dalam meningkatkan produk songket di Aceh, terimakasih atas dedikasi dan kontribusinya, semoga dengan resminya rumah tenun ini dapat meningkatkan sumber ekonomi Aceh,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Rony Widijarto Purubaskoro mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kehadiran Ketua Dekranasda Aceh Mellani Subarni dan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di rumah tenun mutiara songket.
“Acara ini kita gelar sebagai motivasi untuk pelaku UMKM dalam meningkatkan produk-produk Wastranya, sehingga dapat menumbuhkembangkan ekonomi bagi pelaku UMKM tersebut,” ujarnya.
Rony mengatakan, dirinya melihat sangat banyak potensi dan peningkatan perekonomian dari sektor UMKM di Aceh, sehingga Bank Indonesia ingin mendorong pertumbuhan ekonomi disektor UMKM.
“UMKM sangat penting bagi ekonomi karena banyak nilai tambah ekonominya, dan setelah kami lihat, di Aceh Besar ini banyak sekali potensi-potensinya, yang salah satunya adalah mutiara songket ini,” ucapnya.
Disamping itu Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia yang telah ikut andil dalam mengembangkan UMKM di Aceh Besar. “Terimakasih BI dan ketua Dekranasda Aceh, semoga rumah tenun mutiara songket ini terus berkembang dan dapat meningkatkan sumber ekonomi bagi pelaku usahanya,” pungkas Iswanto.
Pada seremonial itu Kepala BI Aceh Rony W.P juga memberikan Program Pengembangan Peternakan Berupa Rumah Produksi Pakan untuk Pesantrean Mahyal Ulum Al Ziziyah.
Sedangkan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto memberikan Program Pengembangan Peternakan Terintegrasi Berupa Revilitasi Kandang untuk Muamalaf solidarity boarding school dan Ketua Dekranasda Aceh Mellani Subarni memberikan Papan Galeri Kelompok Boarding Seutari.
Peresmian tersebut juga turut dihadiri Istri Sekda Aceh Nurmaziah Azwardi, Ketua Dekranasda Banda Aceh Yekki Yasmin, S.Si, M.Si, Plt Kepala Diskopukmdag Aceh Besar Trizna Darma ST, Camat Darussalam Burhanuddin S.Sos, M.Si, Keuchik dan perangkat serta warga Gampong Krueng Kalee, Pelaku UMKM Mutiara Songket serta pengurus Bank Indonesia Aceh.