Banda Aceh – Halaqah Aneuk Bangsa, sebuah forum pemuda di Aceh, Indonesia, mengeluarkan surat terbuka yang ditujukan kepada para pemimpin dunia. Mereka menyerukan tindakan nyata terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan Lebanon.
Dalam surat tersebut, organisasi ini menekankan pentingnya intervensi moral dan kemanusiaan dari Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Imam Sayyid Ali Khamenei, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, dan Raja Salman ibn Abdul Aziz dari Arab Saudi. Surat dalam beberapa bahasa itu dikirim lewat email, Minggu (20/10/2024).
Ketua Umum Halaqah Aneuk Bangsa, Teuku Alfin Aulia, mengatakan, krisis kemanusiaan di Gaza dan Lebanon telah mencapai tahap yang kritis, dengan jutaan warga, termasuk anak-anak dan perempuan, terjebak dalam kondisi yang memprihatinkan.
“Mereka kehilangan rumah, pekerjaan, bahkan anggota keluarga. Situasi ini tidak bisa terus dibiarkan,” ujar Alfin.
Halaqah Aneuk Bangsa menegaskan tindakan agresif militer Israel yang terus berlanjut telah melanggar hukum humaniter internasional. Mereka mendesak masyarakat internasional untuk berhenti menjadi penonton, dan menuntut agar dunia bersatu dalam menghentikan kekerasan yang terjadi.
Organisasi ini juga mengkritik standar ganda yang diterapkan oleh banyak negara. Di satu sisi, rakyat Palestina terus menderita di bawah kekerasan, sementara di sisi lain, negara-negara tertentu memilih berdiam diri atau bahkan memberikan dukungan terhadap pelanggaran yang terjadi.
“Halaqah Aneuk Bangsa meminta adanya langkah konkret dari PBB dan para pemimpin dunia untuk memberikan perlindungan bagi warga sipil yang tak bersalah,” jelasnya.
Dalam surat terbukanya, Halaqah Aneuk Bangsa juga menyerukan persatuan umat Muslim di seluruh dunia. Surat yang dikirimkan kepada Imam Khamenei berisi ajakan untuk bersatu dalam melawan ketidakadilan yang dialami rakyat Palestina.
“Sudah waktunya kita tidak hanya bersatu dalam kata, tapi juga dalam tindakan nyata,” kata Alfin.
Halaqah Aneuk Bangsa berharap agar surat yang dikirim tersebut mampu menggugah hati para pemimpin dunia untuk segera bertindak. “Kita harus bertindak sekarang untuk menghentikan penderitaan ini. Tanggung jawab untuk menciptakan perdamaian dan keadilan bagi Gaza dan Lebanon adalah tanggung jawab kita semua sebagai komunitas global,” tutup Alfin.