Mahasiswa USK Ikut Education Mission dari Portugal hingga Malta

Education
Foto dok USK

Banda Aceh – Rachel Mutia Lonteng, salah satu mahasiswa unggul Universitas Syiah Kuala (USK) dari Prodi Kelautan berkesempatan mengikuti kegiatan Indonesia Education Mission (IEM) bersama OceanX dari Azores, Portugal menuju Valletta, Malta yang diadakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.

Kegiatan ini berlangsung selama 11 hari dari tanggal 07 September-18 September 2023. Kegiatan IEM merupakan sebuah kerja sama yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dengan OceanX. Rachel berhasil terpilih bersama 15 mahasiswa asal Indonesia lainnya.

“Saya masih tidak percaya bisa berlayar bersama OceanX dan bertemu dengan banyak orang inspiratif. Mengikuti Indonesia Education Mission adalah pengalaman sekali seumur hidup yang tidak akan saya lupakan. Terima Kasih OceanX, I will keep exploring the ocean,” Kata Rachel Mutia Lonteng, Kamis 19 Oktober 2023.

Baca Juga:   FMIPA USK Gandeng Diskominsa Aceh untuk Perkuat Teknologi Informasi dan Komunikasi

Baca juga: FK USK Luluskan Doktor Pertama, ini Orangnya

Oceanx merupakan inisiatif eksplorasi laut yang didirikan oleh Mark Dalio dan Ray Dalio yang merupakan salah satu pendiri Bridgewater Associates. Misi dari OceanX yaitu “to Explore the ocean and bring it back to the world”.

Kegiatan ini bertujuan untuk menindaklanjuti Memorandum of Understanding on Partnership in Marine Research and Technology, Public Awareness and Capacity Development antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, OceanX, dan G42 yang telah ditandatangani pada tanggal 23 juli 2023 di Bergen-Norwegia. Selain itu, menjadi masukan untuk RPJMN 2025-2029 dan tindak lanjut implementasi Peta Jalan Ekonomi Biru.

Baca Juga:   Tangani Kasus Penyelundupan Rohingya, Polisi Periksa Saksi Ahli

Baca juga: Kabar Gembira! USK Turunkan Biaya Kuliah Hingga 31 Persen

Peserta Kegiatan ini mendapatkan ilmu dan pengetahuan mengenai Oseanografi di OceanXplorer, Akustik dan Pemetaan Bawah Laut, Pengenalan eDNA dan Genomik, serta Pengenalan Peralatan CTD secara langsung. Kapal OceanXplorer memiliki 4 Laboratorium, 3 diantaranya Dry lab dan 1 Wetlab. Peserta dapat dengan bebas belajar mengenai ilmu-ilmu tentang kelautan dengan fasilitas yang lengkap di kapal.

Baca Juga:   Tim Malem Diwa USK Catatkan Efisiensi Energi di Shell Eco-Marathon Asia Pacific

Rachel berharap melalui kegiatan ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang nantinya dapat dibagikan. Selain itu, dapat menjadi bekal di kemudian hari di lingkungan USK terkhususnya dan Masyarakat Aceh serta Indonesia pada umumnya.