Lhokseumawe – Dalam kunjungan silaturahmi ke Aceh, Anies Baswedan menyempatkan diri untuk ngopi dan diskusi dengan anak muda atau generasi milenial di TR Coffee, Kota Lhokseumawe, Rabu (1/11/2023).
Ngopi bareng Anies itu dihadiri berbagai kalangan. Tidak sedikit emak-emak dan bapak-bapak yang ternyata juga penasaran dengan sosok Anies Baswedan sehingga mereka membaur bersama anak muda. Bahkan, kafe tersebut tidak bisa menampung peserta sehingga sebagian berada di luar.
Sementara itu, kepada para kalangan muda, Anies memaparkan program-program untuk mendorong perekonomian di Aceh ke depannya.
“Jangka pendek, kami siapkan rencana industrialisasi. Kita menyebutnya reindustrialisasi, kita membangun industri-industri baru,” ujarnya.
Kemudian program jangka menengah adalah memastikan jumlah perguruan tinggi dan sekolah vokasi sesuai kebutuhan masyarakat Aceh.
“Sehingga, anak-anak di Aceh bisa mendapatkan sekolah vokasi, perguruan tinggi yang sesuai. Semua orang harus punya kompetensi dan keterampilan,” jelas Anies.
Anies kemudian mengajak masyarakat Aceh juga dapat mendukung adanya investasi yang masuk ke Aceh.
“Untuk investasi bisa berjalan, masyarakat harus bisa memberikan suasana yang kondusif. Kalau orang berinvestasi dan masyarakat sekitar selalu tidak kondusif, bisa pindah ke tempat lain, cari tempat lain yang masyarakat menyambut baik,” katanya.
Di sisi lain, Anies juga meminta agar pemerintah melindungi hak-hak warga setempat.
Kemudian, Anies juga membahas terkait sumber daya alam di Aceh. Dia mengatakan dana otonomi khusus selama ini belum digunakan optimal.
“Kami berpandangan bahwa termasuk dana otsus yang untuk pembangunan selama ini belum optimal. Kami melihat, bila perlu itu dilakukan perpanjangan. Tapi jangan sekedar perpanjangan, harus ada target tahunan, target provinsi, target kabupaten/kota,” ujarnya.
Sementara terkait pariwisata, pemerintah setempat harus berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk masyarakat untuk bisa mendorong inovasi dan kreatifitas di sektor pariwisata Aceh.
Anies juga mengatakan yang terpenting adalah bahwa kegiatan perekonomian di Aceh harus benar-benar dinikmati oleh masyarakat Aceh sendiri.
Pada kesempatan ini, Anies juga mengajak kalangan muda yang hadir untuk turut mendoakan Palestina yang tengah digempur oleh Israel.
Anies menuturkan Aceh adalah tanah para pejuang, dan Insya Allah doa dari orang Aceh akan diijabah dan Palestina bisa merdeka.
“Saya mengajak kepada semua mari kita kirimkan al fatihah. Kita kirimkan al fatihah untuk saudara-saudara kita di palestina. Kita doakan agar mereka segera merasakan kemerdekaan sebagaimana tanah ini merasakan kemerdekaan.
“Kita doakan agar ibu-ibu di sana diberi kekuatan, anak-anak di sana diberi kekuatan, dan semua mujahid di sana diberikan ketabahan, kekuatan. Dan semua yg hari ini dimakamkan mereka wafat sebagai syuhada,” ujar Anies.
